Tribun Sumsel/Wawan
Tiga anak-anak yang dipekerjakan sebagai pemandu karaoke dan PSK dimintai keterangan oleh polisi di Polda Sumsel, Senin (24/6/2013)
Polda Sumsel berhasil mengamankan seorang wanita, LN yang diduga sebagai penjual anak-anak melalui penyamaran yang dilakukan, Sabtu (22/6/2013). Penangkapan LN ini berkat informasi dari masyarakat.
"Motif mempekerjakan anak-anak, disinyalir masih ada di tempat lain. Anak-anak ini korban, nanti akan ditampung sebelum dikembalikan," kata Kasubdit IV, Bidang Remaja Anak dan Wanita (Renata) Polda Sumsel, AKBP Yan Budi Jaya, Sik MM, Senin (24/6/2013).
Ada tiga anak yang dipekerjakan sebagai pemandu karaoke dan pekerja seks komersial (PSK) yakni RM (14), CC (15), dan IY (13).
RM mengaku, datang dari Jawa Barat ke Palembang karena diajak teman. Awalnya dijanjikan kerja sebagai pemandu karaoke, namun kenyataannya juga melayani lelaki hidung belang.
Sementara IY mengatakan, sudah tiga kali dibooking tamu ke luar untuk diajak berhubungan seks. Harga yang dipatok Rp 700 ribu dan mendapatkan komisi Rp 240 ribu.
"Nggak juga, ya gitulah. Kami tinggal di mess dekat tempat karaoke itu," ujarnya kepada wartawan
s
umber:http://www.tribunnews.com/2013/06/24/penjual-abg-dapat-komisi-rp-240-ribu-sekali-kencan